IMPLEMENTASI PERILAKU GOTONG ROYONG DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT KABUPATEN PASURUAN

Oleh: Farah Adibah
100111400192/ BK/ OFF A/ 2010

Gotong royong merupakan salah satu ciri khas bangsa Indonesia khususnya Kab. Pasuruan, sebagaimana yang tertuang dalam pancasila yaitu sila ke- 3 “Persatuan Indonesia”. Perilaku gotong royong yang telah dimiliki Bangsa Indonesia sejak dahulu kala. Gotong royong merupakan keperibadian bangsa dan merupakan budaya yang telah berakar kuat dalam kehidupan masyarakat serta tumbuh dari diri kita sendiri, dan prilaku dari masyarakat. Namun seiring dengan waktu yang berjalan, perilaku kegotong royongan cenderung mulai memudar akibat pengaruh dari budaya luar yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia seperti budaya individualisme dan materialisme yang mulai merambah daerah perkotaan.
Gotong royong juga dapat dikatakan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama dan bersifat suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan dengan lancar, mudah dan ringan. Contoh kegiatan yang dapat dilakukan secara bergotong royong antara lain pembangunan fasilitas umum dan membersihkan lingkungan sekitar. Sikap gotong royong itu seharusnya dimiliki oleh seluruh elemen atau lapisan masyarakat yang ada di Kota Pasuruan.Karena, dengan adanya kesadaran setiap elemen atau lapisan masyarakat melakukan setiap kegiatan dengan cara bergotong royong. Dengan demikian segala sesuatu yang akan dikerjakan dapat lebih mudah dan cepat diselesaikan dan pastinya pembangunan di daerah tersebut akan semakin lancar dan maju. Bukan itu saja, tetapi dengan adanya kesadaran setiap elemen atau lapisan masyarakat dalam menerapkan perilaku gotong royong maka hubungan persaudaraan atau silaturahim akan semakin erat. Dan cenderung menghindari sikap individualisme yang mementingkan diri sendiri maka akan memperlambat pembangunan di suatu daerah. Karena individualisme itu dapat menimbulkan keserakahan dan kesenjangan diantara masyarakat di kota tersebut.
Dari analisis data menunjukkan gotong royong di kalangan masyarakat perkotaan masih dianggap penting untuk mempererat hubungan silaturahmi, dan meringankan beban. Namun pada era globalisasi, masyarakat semakin maju dan memiliki aktivitas yang berbeda dan serba sibuk. Pada masyarakat Pasuruan khususnya daerah perkotaan dapat disimpulkan bahwa:
1. Masyarakat masih memerlukan kegiatan gotong royong
2. Adapun bentuk-bbentuk dari kegiatan gotong royong yang sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:
Acara pada perkawinan
Membersihkan lingkungan sekitar
Membangun fasilitas-fasilitas umum
Saya mengharapkan agar masyarakat dapat meningkatkan kesadarannya dalam kegiatan bergotong royong. Saya juga mengharapkan dari pemerintah agar mengeluarkan Perda yang mengatur tentang kegiatanpergotong royongan. Karena kegiatan gotong royong ini sudah mulai terkikis di era modern sekarang ini.

Referensi : http://hasrilpmp.wordpress.com/2009/01/27/implementasi-perilaku-gotong-royong-dalam-kehidupan-masyarakat-perkotaan-bulukumba/

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar